“Shaken, not stirred.”
Penggemar James Bond pasti sudah tak asing dengan catchphrase ini. Yap, seperti inilah bagaimana Bond menginginkan martininya disajikan. Martini sendiri merupakan cocktail favorit yang selalu dinikmati karakter agen rahasia Inggris ciptaan Ian Fleming tersebut, dari era Sean Connery hingga Daniel Craig. Kecintaannya terhadap martini bahkan mendorong Bond untuk memberi nama resep andalannya, yang terinspirasi dari salah satu love interest terbesarnya: Vesper.
Akibat antusiasme James Bond tersebut, kala itu cocktail dikenal sebagai minuman khas di kalangan bintang dan karakter Hollywood. Minuman ini seolah menjadi ikon dunia barat dengan reputasi serba elegan dan glamor, serta hanya dapat dijangkau oleh kelompok-kelompok modern yang berasal dari negara-negara maju.
Kini berbagai hal telah bergeser. Cocktail tak lagi jadi minuman yang hanya bisa dinikmati kalangan berkelas tinggi yang berasal dari negara-negara barat. Minuman ringan beralkohol ini kini juga jadi sajian di sejumlah negara timur, tak terkecuali Indonesia. Tren cocktail di sejumlah kota besar bahkan terus mengalami perkembangan yang signifikan.
NAAGA, bar Jakarta besutan ISMAYA Group, jadi salah satu yang memperkenalkan konsep peracikan cocktail dengan bahan-bahan lokal khas Nusantara. Kombinasi antara cita rasa khas Indonesia dengan metode mixology modern menjadikan konsep ini mumpuni buat melahirkan minuman yang autentik dan tentu saja kaya akan kultur. Cocktail Nusantara pada akhirnya menjadi jembatan antara cita rasa daerah dengan inovasi bernuansa kontemporer.
Kebanggaan akan produk-produk lokal ini jadi salah satu alasan mengapa konsep cocktail Nusantara bisa dengan mudah diterima publik luas. Dengan meningkatnya konsumsi Indonesia terhadap produk lokal, tak terkecuali kuliner, para bartender dan cocktail mixologist mulai banyak melakukan eksperimen menggunakan bahan-bahan lokal. Dengan begitu, terjadi perkawinan antara budaya-budaya lokal Indonesia dengan teknik peracikan minuman modern. Akhirnya, tercipta beragam cocktail yang tak cuma unik dalam rasa, namun juga punya kisah kedaerahan yang mendalam.
Kelahiran cocktail Nusantara pun bisa dibilang tak lepas dari kekayaan hasil alam yang dimiliki negara kita. Keunggulan ini tentu saja tidak bisa ditemukan pada cocktail-cocktail modern maupun tradisional di barat. Selama puluhan, bahkan ratusan tahun, Indonesia telah menjadi negara yang dikenal dengan sebutan “Surga Rempah.” Berbagai sumber daya unik seperti cengkeh, pala, kayu manis, hingga jahe bisa dengan mudah ditemukan disini.
Dikenal sebagai rebutan negara-negara penjajah karena dapat menjelma menjadi bumbu masak yang kaya rasa hingga obat tradisional yang ampuh menyembuhkan, rempah kini punya jalur karier baru. Elemen ini mendapat tempat di dunia mixology, di mana sejumlah bartender modern menggunakannya sebagai bahan utama pembuatan cocktail.
Jahe misalnya, punya rasa asli hangat yang membuatnya kerap dijadikan bahan Dasara dalam berbagai sajian cocktail Nusantara. Rasa hangat ini memberikan sensasi pedas yang unik dan menjaga tubuh dari kedinginan. Ada pula sereh yang memiliki aroma segar dan rasa yang khas. Nuansa eksotis yang dihasilkan rempah yang satu ini menambah kesegaran minuman, serta memberikan sentuhan tropis yang autentik.
Rempah lain yang juga bisa digunakan sebagai bahan cocktail misalnya asam Jawa dan kunyit. Rasa asam dan manis dari asam Jawa kerap dimanfaatkan dalam pembuatan cocktail Nusantara karena memberikan keseimbangan saat dikombinasikan dengan bahan lainnya. Sementara kunyit menawarkan aroma khas dan rasa yang agak pahit, memberikan kompleksitas rasa yang menarik pada minuman.
Selain rempah, buah-buahan tropis asal Indonesia tentunya juga jadi elemen penting dalam pembuatan cocktail Nusantara. Sebut saja mangga, nanas, hingga jeruk nipis yang memberikan rasa segar dan cita rasa tropis yang tak bisa ditemukan pada minuman lainnya. Misalnya pada Cendrawasih, cocktail orisinil asal Papua yang ditawarkan NAAGA Bar. Racikan swansrai dengan light rum dipadukan dengan nanas dan buah merah Papua, menghasilkan rasa manis dan asam yang menyegarkan.
Setiap kontribusi bahan-bahan lokal Indonesia dalam cocktail Nusantara tak hanya menawarkan rasa yang menarik, namun juga menjadi cerminan keberagaman budaya dan sumber daya negara kita. Tentunya ini jadi salah satu simbol kebanggaan dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia.
Berbeda dengan kebanyakan bar di Jakarta, NAAGA menggunakan konsep cocktail Nusantara untuk memberikan penghormatan pada kekayaan negara kita. Makanya, minuman-minuman yang diciptakan di bar ini punya penamaan yang ‘Indonesia banget’ sebagai penanda inspirasi kedaerahan dari setiap kandungannya. Sebut saja Padang, Banda Neira, Kawah Ijen, hingga Danau Toba. Setiap sajian menawarkan sejarah lokal dalam setiap tegukannya.
Dengan perpaduan menarik antara cita rasa lokal dengan teknik dan kreativitas mixology modern, sangat mungkin jika konsep cocktail Nusantara terus berkembang di masa depan. Apalagi dengan terus meningkatkan minat dan gengsi masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri. Bahkan tak tertutup kemungkinan, cita rasa iconic dari minuman-minuman lokal ini juga menggugah lidah para cocktail enthusiasts dari mancanegara, menjadikannya salah satu kebanggaan di amat dunia.
Rasa yang autentik sekaligus berkelas menjadi keunggulan tak tergantikan bagi bar yang menawarkan konsep ini. Sebagai salah satunya, NAAGA Bar siap memberikan kenikmatan yang lebih dari kelezatan di lidah, tapi juga pengalaman untuk lebih dekat dengan kekayaan Indonesia pada setiap tegukan.