Ismaya
Thu, 10 Oct 2024

Quality Time Lewat Casual Dining ala BAKU

Quality Time Lewat Casual Dining ala BAKU

Buat sebagian orang, menikmati hidangan di sebuah restoran atau kafe memang bukan sekadar memuaskan rasa lapar. Selain santapannya sendiri, faktor suasana dan pelayanan tertentu bisa menciptakan pengalaman yang memorable dan memuaskan. Itulah kenapa di dunia kuliner, kita mengenal adanya dua gaya santap di restoran. Apa lagi kalau bukan fine dining dan casual dining?


Beda Fine Dining dan Casual Dining


Memangnya apa sih beda fine dining dan casual dining?


Overall, bisa dibilang kalau fine dining adalah gaya kuliner yang lebih formal dan berkelas. Sementara casual dining punya karakter yang lebih sederhana dan rileks. Meski begitu, untuk lebih mengetahui apakah sebuah restoran menganut gaya fine dining atau casual diningfoodies dapat memperhatikan setidaknya tiga faktor, yakni suasana, pelayanan, dan makanan yang disajikan sendiri. 


Dalam hal suasana, gaya fine dining biasanya berfokus pada elemen-elemen interior meliputi berbagai furniture premium yang bikin restoran terkesan elegan. Tak hanya itu, perlengkapan di atas meja dan pencahayaan pun diatur sedemikian rupa supaya menciptakan suasana mewah. Hal ini berbeda dengan suasana di restoran bergaya casual dining yang lebih terkesan sederhana. Dekorasi pada restoran ini menggunakan berbagai perabot yang lebih membumi untuk menciptakan atmosfer yang lebih bersahabat.  


Faktor kedua yang bisa diperhatikan untuk membedakan restoran fine dining dan casual dining adalah pelayanannya. Pada restoran fine dining, tamu biasanya akan dibuat merasa sangat istimewa dengan service khusus di tiap meja. Staf akan melayani secara profesional, dari membuka dan menaruh serbet di pangkuan tamu hingga menjelaskan setiap hidangan dalam menu secara detail.


Sementara itu, pelayanan pada restoran casual dining lebih bersifat santai dan rileks. Berbeda dengan restoran cepat saji di mana pengunjung perlu mengambil dan membawa makanannya sendiri, pada restoran casual dining terdapat pelayan yang akan mengantarkan pesanan. Meski tentunya, mereka tidak akan stand-by mendampingi si tamu dan melayaninya dengan formal seperti pada restoran fine dining.


Terakhir, perbedaan mencolok yang akan membedakan restoran fine dining dengan casual dining terletak pada hidangan mereka. Pada restoran fine dining, penamaan hidangan di daftar menu biasanya panjang dan terkesan rumit. Hidangan disajikan secara artistik dengan waktu penyajian yang tertata dari hidangan pembuka, hidangan utama, hingga hidangan pencuci mulut. 


Di lain sisi, penamaan hidangan pada restoran casual dining bersifat lebih umum dan membumi. Penyajian hidangan di restoran ini memang kerap ditata cantik, namun tak se-artistik pada restoran fine dining. Pengunjung juga bebas memilih hidangan tanpa berpatokan pada formalitas waktu penyajian. Sah-sah saja jika seorang tamu ingin memesan hidangan yang dikategorikan pencuci mulut terlebih dahulu sebelum menyantap makanan utama. 

 

Casual Dining Untuk Mewujudkan Work-Life Balance


Nah, setelah tahu apa bedanya dengan fine dining, foodies tahu gak sih kalau casual dining ini bisa jadi angin segar buat kaum pekerja seperti kita? Yap, mampir di restoran genre ini akan memberikan kamu kesempatan untuk mencapai kondisi work-life balance. Loh kok?


Milenial dan Gen Z yang merupakan pekerja di usia produktif tentunya sudah akrab dengan kelelahan dan berbagai tantangan yang harus dihadapi di kantor sepanjang weekdays. Gimana nggak, menurut data Gore Remotely hampir 94% pekerja di seluruh dunia menghabiskan setidaknya 50 jam untuk bekerja tiap minggunya.


Di tengah penatnya dunia profesional, kita butuh mengimbangi dengan pemenuhan kebutuhan pribadi dan rekreasi yang menciptakan kebahagiaan. Salah satu cara yang paling praktis adalah dengan menyediakan waktu khusus untuk bertemu dengan sosok terdekat dan terkasih. Nah, restoran dengan konsep casual dining bisa jadi andalanmu.


Suasana restoran casual dining yang membumi akan menghangatkan pertemuanmu dengan orang-orang terdekat. Berbagai agenda bisa kamu lakukan, dari curhat dengan sobat kental, hingga kencan pertama dengan si dia. Meluncur dari kantor dengan kaus atau kemeja sederhana? Tak jadi masalah. Di restoran ini kamu bisa tetap santai tanpa perlu datang dengan outfit formal seperti yang mesti kamu lakukan di restoran fine dining.

Tak cuma mendapatkan kenyamanan dan quality time, kamu juga tak perlu khawatir dengan pengeluaran berlebih yang bikin was-was menghitung sisa gaji. Biaya makan di restoran casual dining tidak sefantastis di restoran fine dining kok, foodies. Tapi, tetap pastikan isi dompetmu mencukupi ya. 


Nyaman, hemat, dan bikin bahagia. Dengan kombinasi ini, rasanya pantas kalau restoran casual dining disebut kebutuhan bagi para pekerja untuk mencapai work-life balance. Soalnya bukan cuma bikin hidupmu lebih berkualitas, kamu pun bisa lebih produktif bekerja kalau kondisi ini sudah tercapai. Restoran casual dining di berbagai daerah perkantoran, SCBD misalnya, tentunya bisa jadi penolong para pekerja untuk rehat sejenak. 


Menjajal Casual Dining di BAKU SCBD



Berlokasi di Jl. Sudirman Kav 52-53 Lot 22, Electronic Building SCBD, Jakarta Selatan, BAKU, sebuah restoran lifestyle dari Ismaya Group bisa jadi andalanmu untuk menghabiskan quality time bersama sosok terkasih. Casual dining dengan pilihan menu yang terinspirasi dari sejumlah street food ternama dari berbagai penjuru Asia akan menghangatkan pertemuan kalian.


Tunggu apa lagi, foodies? Segera tentukan tanggal dan buat janji dengan pasangan atau sahabat dekatmu untuk berjumpa di BAKU. Hubungi WhatsApp BAKU untuk memesan tempat pertemuan kalian. Bersama, kalian akan merasakan pengalaman yang menyamankan lidah dan hati.


Follow Instagram BAKU Jakarta untuk terus update info terbaru BAKU!